Gus Bupati Cabut SE WFH, Anak anak Bisa Kembali Sekolah Secara Normal

waktu baca 2 menit

Jumat, 1 Agu 2025 13:07 50 pandalungan

Pemerintah Kabupaten Jember secara resmi mencabut Surat Edaran (SE) Bupati terkait penyesuaian pelaksanaan tugas Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta pembelajaran daring yang diberlakukan sebelumnya akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kebijakan pencabutan SE tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Jember, Gus Fawait, pada Jumat malam (01/8/25), dalam sebuah pernyataan resmi di kawasan Puncak Rembangan, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa.

“Dengan kondisi distribusi BBM yang telah kembali normal dan aman, maka mulai Senin (4/8/25) seluruh pegawai yang sebelumnya menjalankan tugas dari rumah (WFH) serta kegiatan pembelajaran daring akan kembali dilaksanakan secara normal. Proses belajar mengajar kembali dilakukan di sekolah, dan seluruh aparatur sipil negara wajib hadir di kantor sebagaimana biasa,” ungkap Bupati yang akrab disapa Gus Fawait.

Pencabutan surat edaran ini didasarkan pada hasil pemantauan lapangan terkait distribusi BBM yang telah membaik, termasuk terurainya antrean panjang di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jember.

Menanggapi kebijakan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember, Drs. HADI MULYONO, M.Si, menyatakan bahwa seluruh satuan pendidikan di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Jember wajib mematuhi arahan terbaru tersebut.

“Per hari ini, Sabtu malam, Surat Edaran resmi dicabut. Maka, mulai Senin depan, seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, hingga SMP diwajibkan melaksanakan kembali pembelajaran tatap muka secara penuh. Harapannya seluruh lembaga pendidikan dapat segera menyesuaikan dan menjalankan kebijakan ini dengan optimal,” ujar Hadi.

Ia juga menambahkan bahwa selama masa penerapan pembelajaran daring, tidak ditemukan kendala yang signifikan di lapangan. Hal ini menurutnya karena satuan pendidikan telah memiliki kesiapan sistem serta infrastruktur digital yang memadai sejak masa pandemi Covid-19.

“Fasilitas pendukung seperti jaringan internet dan perangkat pembelajaran daring sudah tersedia, sehingga transisi kembali ke sistem daring kemarin dapat berlangsung tanpa ada hambatan ,” pungkasnya.